Demak, Matapadma- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan sosialisasi ketentuan di bidang cukai dengan sasaran elemen masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka dalam mengidentifikasi rokok ilegal, Kamis- (27-6-2024).
“Sasaran kita dari teman- teman guru swasta PGSI, RMI, pelaku UMKM, Petani tembakau, ini sebagai sosialisasi untuk sama- sama bisa menurunkan peredaran rokok ilegal yang ada di Kabupaten Demak. Karena dimana peredaran rokok ilegal ini juga akan berpengaruh secara signifikan untuk penurunan dana bagi hasil cukai,” kata Bupati Demak Eisti’anah saat sosialisasi ketentuan di bidang cukai yang digelar Bidang Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Demak di Hotel Amantis Demak.
Ia menyampaikan, keseriusan Pemkab Demak dalam melakukan sosialisasi dengan sasaran cukup banyak, menyasar berbagai elemen masyarakat serta koordinasi aktif dengan pihak Bea Cukai serta penindakan barang kena cukai ilegal hingga pelaporan hasil penindakan yang rutin akhirnya mendapatkan penghargaan dari Bea Cukai Semarang.
Eisti mencatat sudah tiga tahun berturut- turut Pemkab Demak mendapatkan penghargaan Besma Award sebagai pengelola DBHCHT kategori sangat memuaskan.
“Alhamdulillah, atas kerjasama dari semua unsur, dan gerakan gempur rokok ilegal yang dilakukan secara massif, kabupaten Demak di nobatkan sebagai Kabupaten terbaik dalam penegakan hukum gempur rokok ilegal,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Demak Arif Sudaryanto menyebutkan, berdasarkan PMK.215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT bahwa sebesar 50 persen alokasi DBHCHT untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 40 persen bidang kesehatan dan 10 persen bidang penegakan hukum.
Baca Juga : DPRD Demak Jawab Pandangan Umum Bupati Terhadap 3 Raperda Usulan
Kunjungi YouTube : Matapadma