Semarang, Matapadma- Forum Mahasiswa KIP-Kuliah (Formakip) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengajak mahasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) untuk berkontribusi terhadap bangsa Indonesia.
“Sebagai mahasiswa KIPK kita wajib berprestasi dan berkontribusi baik di lembaga Universitas, kalangan masyarakat, serta bangsa dan negara, agar tercapainya Indonesia emas tahun 2045,” kata Ketua Formakip UIN Walisongo Miftahul Ikhsan saat memberikan sambutan Mahasiswa baru KIPK di Gedung Auditorium kampus III UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jum’at- (15-11-2024).
Ia menjelaskan berkontribusi tidak harus ketika lulus. Namun, bisa di mulai dari sekarang dengan cara belajar yang giat dan semangat serta mempertahankan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) serta menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa.
“Mempertahankan nilai IPK minimal 3,5 serta semangat dalam belajar adalah sebagai bentuk langkah awal kalian untuk berkontribusi dan jangan lupa untuk terus melakukan inovasi, kreatifitas dan prestasi,” terangnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) Sukendar, dirinya juga menekankan untuk meningkatkan kualitas diri sendiri baik soft skill atau hard skill.
“Tingkatkan kualitas diri, mengapa?. emas bisa beharga karena mempunyai kualitas tinggi dan bisa bermanfaat maka dari itu untuk menjadi manusia mulia. Mari tingkatkan prestasi akademik, tingkatkan kualitas bahasa inggris dan bahasa Arab serta kemampuan komunikasi publik speaking kita,” ungkapnya.

Untuk menjadi generasi emas, kata dia, diharuskan mempunyai intelektual, pengetahuan, dan wawasan luas sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar.
“Cara untuk menjadi generasi emas adalah miliki pengetahuan dan wawasan yang luas setelah itu gunakan skill atau keterampilanmu untuk membantu masyarakat dan berkontribusi membangun kapasitas hidup,” ujarnya.
Semarak Dies Natalis 4 Dekade, Amanat Gelar Festival Literasi
Sementara itu salah satu mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) Muhammad menuturkan bahwa dirinya merasa bersinergi dan siap untuk menjadi salah satu mahasiswa yang menyukseskan Indonesia emas tahun 2045.
“Setelah acara tersebut jiwa saya terbangun dan saya berjanji untuk belajar dengan giat agar kedepannya saya bisa berkontribusi serta berprestasi,” tutur Muhammad yang biasa disapa Memet.
Memet berharap dengan adanya acara ini mahasiswa lainnya bisa sadar akan pentingnya partisipasi dalam menyukseskan Indonesia emas.
“Untuk menyukseskan Indonesia emas dibutuhkan sebuah kontribusi besar jadi harus dipersiapkan dengan matang karena pada tahun tersebut Indonesia akan pada masa jaya- jayanya,” harapnya.
Baca Juga: Fokus pada Peran Kaderisasi dan Dinamika Kampus, UIN Walisongo Gelar Workshop Hukum
Kunjungi YouTube: Matapadma