Demak, Matapadma – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan kesejahteraan kepada 220 tenaga pendidik non-ASN serta beasiswa sarjana produktif kepada 29 mahasiswa terpilih, dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan tersebut diberikan kepada para guru non-ASN yang tersebar di berbagai Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan se-Kabupaten Demak, dengan masing-masing penerima mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta.
“Walaupun belum semuanya menerima, alhamdulillah kami sudah mulai menyalurkan bantuan ini. Insyaallah ke depan akan terus diperluas agar seluruh tenaga pendidik non-ASN bisa mendapatkan,” ujar Ketua Baznas Kabupaten Demak, Bambang Soesetiarto, saat memberikan sambutan pada acara penyaluran bantuan insentif di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak, Jumat (18-07-2025).
Selain itu, Baznas juga memberikan beasiswa sarjana produktif kepada 29 mahasiswa yang telah lulus seleksi ketat. Masing-masing penerima akan memperoleh Rp700 ribu per bulan selama satu tahun. Salah satu syarat utama dalam seleksi ini adalah kemampuan membaca Al-Qur’an.
Bupati Demak Eisti’anah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberian insentif dan beasiswa ini merupakan wujud kepedulian terhadap kegelisahan para guru non-ASN yang selama ini berjuang mencerdaskan generasi muda meski dengan keterbatasan fasilitas dan pendapatan.
Kantah Grobogan Serahkan 78 Sertifikat PTSL Tahun 2025 kepada Warga Desa Selojari
“Kami memahami betul kontribusi guru non-ASN sangat besar bagi kemajuan pendidikan di Demak. Maka kami berkomitmen tidak akan melakukan pemberhentian, melainkan terus mencarikan solusi terbaik bersama lintas instansi,” tegas Eisti.
Dana yang dikelola oleh Baznas Kabupaten Demak sebagian besar berasal dari zakat, infak, dan sedekah para ASN, yang kemudian dikembangkan untuk mendukung berbagai program sosial, kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, bantuan bencana, dan pendidikan.
Lebih lanjut, Eisti’anah berharap program beasiswa sarjana produktif ini dapat terus dikembangkan melalui kolaborasi antara Baznas dan berbagai elemen masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Demak.
Baca Juga: Viral! Guru Madrasah di Demak Didenda Rp25 Juta karena Tampar Murid, Ketua DPRD Beri Dukungan Moral
Kunjungi YouTube: Matapadma