Demak, Matapadma– Perwakilan dari komunitas Relawan Kesejahteraan Masyarakat (RKM) menyuarakan keprihatinannya terhadap penanganan bencana rob yang masih menjadi momok bagi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Dalam sebuah forum terbuka, perwakilan komunitas ini menegaskan bahwa bencana rob belum tertangani secara tuntas dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
“Kami yang diutus oleh komunitas, tidak merasakan adanya gerakan nyata yang bisa meringankan beban saudara-saudara kita di wilayah yang terdampak rob. Namun kami terus berupaya bersama DPRD, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat untuk mendorong agar masalah rob ini ditangani lebih serius,” ungkap salah satu penggagas relawan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Demak Muadhom saat memberikan sambutan pada acara pelatihan mitigasi bencana di Gor Desa Margolinduk Bonang, Selasa- (24-06-2025).
Komunitas Relawan Kesejahteraan Masyarakat merupakan inisiatif dari sejumlah relawan yang kerap bergerak dalam kegiatan sosial, khususnya di wilayah Demak bagian timur seperti Dempet, Wonosalam, Bonang, hingga Kebonagung. Mereka berharap gerakan ini bisa memberikan dampak lebih luas dan menjangkau seluruh masyarakat Demak yang terdampak.
Aksi Damai ODOL, Polres Demak Kawal Puluhan Sopir Truk Menuju Semarang
Dalam kesempatan tersebut, juga disebutkan bahwa sejumlah bantuan 150 Dum Padas yang disalurkan merupakan hasil kolaborasi dengan pihak DPRD, khususnya Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata. Perjuangan untuk mengangkat isu rob hingga ke tingkat pusat terus dilakukan secara konsisten, bahkan disebutkan bahwa Ketua DPRD Demak rutin melakukan kunjungan ke Jakarta demi menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Pak Ketua hampir setiap minggu ke Jakarta untuk memperjuangkan bantuan. Tidak mudah membawa pulang dana dari pusat, butuh komunikasi, strategi, dan perjuangan luar biasa. Tapi beliau terus konsisten, bahkan dengan biaya pribadi,” lanjutnya.
Viral Oknum Guru Tendang Siswa di Demak, Polisi Lakukan Tindakan
Gerakan ini juga melibatkan para aktivis yang sudah berpengalaman dalam penanganan rob sejak 2003 hingga 2024, dan terus mendorong pendekatan yang lebih menyeluruh serta kolaboratif. Mereka berharap agar pemerintah pusat tidak hanya mengetahui, tapi juga tergerak untuk bertindak cepat dan konkret.
“Jika bukan kita yang memperjuangkan, siapa lagi? Masyarakat sudah terlalu lama menanggung beban ini,” tutupnya penuh harap.
Kunjungi Youtube : Matapadma