Demak, Matapadma – Dalam rangka memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menggelar sosialisasi anti korupsi kepada Legislatif dan Eksekutif dengan penandatanganan komitmen bersama gerakan Zero Tolerance To Fraud di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis- (19-12-2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Demak Eistianah, Wakil Bupati Ali Makhsun, Ketua DPRD Kabupaten Demak Zayinul Fatah beserta jajarannya, Sekretaris Daerah Akhmad Sugiharto, dan Kepala Perangkat Daerah, serta Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI melalui video zoom meeting, yang bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh peserta mengenai aturan pengelolaan keuangan untuk meminimalisasi risiko yang berpotensi menimbulkan masalah hukum.
“Jika pengelolaan keuangan daerah bersih, akuntabel dan transparan. Maka, kita bisa menghindari masalah hukum, mengoptimalkan penggunaan anggaran serta meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ini sejalan dengan prinsip Good Governance,”ungkap Eistianah saat memberikan sambutan di ruang rapat paripurna DPRD kabupaten Demak,
Ia mengapresiasi atas kehadiran tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan.
“Kedatangan tim KPK RI menjadi dorongan besar bagi pemkab Demak dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Governance di setiap langkahnya. Kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk membangun pemerintahan yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” katanya.

Di samping itu, ia menekankan pentingnya pemetaan risiko secara menyeluruh di setiap perangkat daerah meliputi risiko strategis, operasional dan risiko fraud. Guna meningkatkan ketahanan dan keamanan.
“Kita harus mampu menangani risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan, terutama risiko fraud yang bisa berujung pada permasalahan hukum. Mari kita wujudkan Kabupaten Demak dengan zero tolerance to fraud,” ujarnya.
Sosialisasi BKK, Bupati Demak: Ini Harus Menjadi Perhatian Bersama
Eisti berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial, melainkan menjadi momentum evaluasi untuk terus memperbaiki kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi menjadi pijakan kuat untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan yang berdampak langsung pada pelayanan publik,” harapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai simbol semangat eksekutif dan legislatif Kabupaten Demak dalam mengendalikan kecurangan di setiap lini pemerintahan.
Baca Juga: Warnai Peringatan Hari Juang TNI AD, Kodim Demak Gelar Karbak Pembesihan Kali Tuntang
Kunjungi YouTube: Matapadma