Demak, Matapadma– Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak memberikan pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat atau komunitas di Pondok Pesantren Lirboyo VII Cabang Demak Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Untuk mengurangi sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Targetnya untuk memberikan tambahan pengetahuan keterampilan bagi santri di Ponpes, kita berikan pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” kata Bupati Demak Eisti’anah saat di Ponpes Lirboyo VII Cabang Demak, Selasa (17-09-2024).
Ia menyampaikan, santri diajari pilah, pilih dan olah sampah yang masih bisa digunakan lalu diolah menjadi barang bernilai atau barang bermanfaat.
Resmikan PT. LKM Sayung Mulyo, Bupati Demak: Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat
Demi Kepastian Hukum, Pemkab Demak Bekali Materi Bagi Aparatur Pemerintah Desa
Selain itu, katanya, di Desa Wonosalam sudah ada peraturan desa berkaitan dengan pengelolaan sampah, sehingga diharapkan para Pondok Pesantren bisa berkoordinasi dengan pemerintah desa.
“Targetnya adalah sampah yang ada di ponpes bisa dikelola dengan baik secara mandiri dan bisa bekerjasama dengan desa, di Desa Wonosalam ini sudah ada peraturan terkait pengelolaan sampah,” terangnya.
“Masing- masing pondok pesantren telah dibentuk ketua bank sampah yang diharapkan dapat bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup serta pihak lain berkaitan dengan pengelolaan sampah,” pungkasnya.
Baca Juga: Ponpes Darus Salam Jleper Inisiasi Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Santri
Baca Juga: Evakuasi Kebakaran Lahan Tidur di Desa Jetak, Babinsa Ingatkan Beberapa Hal Penting
Kunjungi YouTube: Matapadma