Sukoharjo, Matapadma- Guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program monodisiplin 2024 dengan tema “Pelatihan Penerapan 3M Plus dengan memelihara ikan hias pemakan Jentik Nyamuk” di Desa Kateguhan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Jumat- (19-7-2024)
Program tersebut diusulkan saat petugas pemantau Jentik Nyamuk Kader Posyandu setempat.
Pemateri Program Studi Akuakultur atau Perikanan dan Ilmu Kelautan Intan Kusumaningsih menyampaikan bahwa Tim KKN UNDIP mendatangi masyarakat secara door to door untuk pemeriksaan epidemiologi, menghimbau penerapan 3M Plus sebagai bentuk kewaspadaan penyebaran penyakit DBD.
“Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi pemberantasan nyamuk dengan pelaksanaan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M Plus (Menguras,Menutup, Mengubur),” terangnya.
Menurut Intan, wadah tampungan berisi air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk seperti tempayan, drum, bak mandi, ember, kaleng plastik dan lain-lain.
“Tampungan berisi air yang berpotensi dilakukan pencatatan, serta ditambah (Plus) menaburkan larvasida (abate) yaitu pestisida pengendalian vektor penyakit pada manusia yang nantinya dimasukkan ke dalam bak penampungan seperti tandon air,” ujarnya.
Salah satu metode, lanjut dia, 3M Plus yang sangat efektif dan ramah lingkungan yang dijalankan
sebagai program kerja oleh Mahasiswa Perikanan Undip dengan mengedukasi warga untuk memelihara ikan hias pemakan jentik nyamuk.
“Kita rekomendasikan beberapa jenis ikan hias seperti ikan cupang, ikan gupi dan ikan kepala timah, yang dikenal efektif dalam memangsa jentik-jentik nyamuk di penampungan air,” tambahnya. (MP/Intan Kusumaningsih)
Baca Juga : Fokus pada Peran Kaderisasi dan Dinamika Kampus, UIN Walisongo Gelar Workshop Hukum
Baca Juga : PMII Rayon Syari’ah Tanamkan Jiwa literasi kepada Mahasiswa Baru
Kunjungi YouTube : Matapadma