Demak, Matapadma– Sebagai salah satu komoditas unggulan, ikan bandeng memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi dalam mendukung perekonomian lokal serta mendorong pertumbuhan UMKM di Kabupaten Demak. Untuk itulah diperlukan pelatihan kepada para pelaku UMKM terutama di Kecamatan Wedung untuk mengolah hasil laut tersebut.
“Kita dari Dindagkop juga berikan pelatihan kepada UMKM di seluruh Demak, bahkan kita juga sudah membagi-bagi per kecamatan agar ada pemerataan di masyarakat, kemudian masyarakat juga punya ketrampilan skill,” ujar Bupati Demak Eisti’anah saat membuka pelatihan UMKM Kecamatan Wedung (pengolahan hasil bandeng) di aula Kecamatan Wedung, Selasa (27-2-2024).
50 Anggota DPRD Demak Periode 2024- 2029 Dilantik
“Jika nanti ada yang membutuhkan oleh-oleh produk ikan bandeng seperti presto dan lainnya tentunya bisa membeli di Demak, karena bandeng disini lebih besar dan segar. Yang menarik, usaha ini juga bisa dilakukan di rumah saja, sehingga keluarga tetap kopen. Pelatihan ini juga tidak hanya dibekali ilmu saja, tapi juga diberikan alat-alatnya yakni kompor dan panci Presto, jika di rumah tidak dipraktekkan maka kebangetan,” ujarnya.
Eisti menjelaskan, bahwa mereka juga memberikan pelatihan untuk packaging, sehingga diharapkan muncul produk bagus lainnya. Jika semakin banyak produk dengan kualitas yang baik, tentunya bisa meningkat perekonomian warga, yang ini berdampak berkurangnya angka kemiskinan di Demak.
Sementara itu Camat Wedung, Mulyanto AP Msi mengatakan pemberdayaan UMKM program unggulan bupati dengan pelatihan pengolahan hasil laut bandeng ini diikuti 80 orang.
“Sebanyak 50 orang merupakan pelaku UMKM, dan sisanya dari berbagai unsur di masyarakat. mereka juga diberikan bantuan berupa 25 panci Presto dan kompor 2 tungku, agar bisa lebih berdaya dan tingkatkan ekonomi,” ujarnya.
“Usaha ini sendiri sudah jalan bertahun-tahun, kalau dulu berfokus pada ijin usaha, kemudian dilanjutkan dengan sertifikasi halal, lalu fokus pada pemasaran pada digital dan packaging. Karena nilai jual akan beda. Jika dijual curah maka beda harga sudah jauh,” terang Mulyanto.
Menurut Mulyanto, tahun ini mereka akan fokus pada pelatihan dan alat produksi, supaya ilmu bisa langsung dipraktekkan.
Baca Juga: Resmi Berakhir, Transaksi Demak Expo Perumahan 2024 Capai Rp 2.42 Miliar
Kunjungi YouTube: Matapadma