Demak, Matapadma– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P2PA) serta Kementerian Sosial RI menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat, bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, serta mendukung perekonomian masyarakat penerima manfaat.
Bantuan yang disalurkan meliputi susu bagi anak-anak yang terindikasi stunting, alat bantu jalan, alat bantu dengar, kursi roda, hingga perlengkapan penunjang usaha seperti laptop dan keyboard untuk penerima manfaat yang telah memiliki kerja sama usaha percetakan.
“Bantuan ini kami berikan untuk masyarakat difabel agar dapat menopang kehidupan sehari-hari dan melanjutkan aktivitas mereka. Selain itu juga ada bantuan ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Bupati Demak Eisti’anah saat usai penyerahan bantuan susu stunting di aula lantai II Dinsos Demak, Rabu- (22-10-2025).
Santri Demak Didorong Jadi Garda Terdepan Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia
Selain bantuan sosial individu, Pemkab Demak juga memberikan bantuan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan. Tahun ini, terdapat 14 LKSA yang menerima bantuan secara bergantian.
“Setiap tahun penerima bergantian. Tahun ini 14 LKSA menerima bantuan, tahun depan giliran LKSA lain,” tambahnya.
Eisti menjelaskan, terkait angka stunting di Kabupaten Demak menunjukkan tren positif. Meskipun data SSGI 2024 mencatat sedikit peningkatan, posisi Demak tetap menjadi salah satu yang terendah di Jawa Tengah dibandingkan 35 kabupaten/kota lainnya.
“Alhamdulillah angka stunting di Demak dari tahun ke tahun terus menurun. Ini berkat kolaborasi lintas dinas, tidak hanya Dinkes, tetapi juga Dinsos, PU, Perkim, dan Dinpermades P2PA,” jelasnya.
Siswanto Kembali Pimpin DPD II Partai Golkar Demak Periode 2025–2030
Upaya penanganan, lanjutnya, dilakukan secara terpadu, mulai dari intervensi gizi melalui PMT (Pemberian Makanan Tambahan), perbaikan sanitasi, program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), hingga perbaikan akses jalan dan lingkungan. Dinsos P2PA sendiri turut berperan dengan penyaluran susu stunting dan bantuan pangan lainnya.
Eisti mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan jika ada warga difabel atau anak stunting di sekitar mereka yang belum mendapatkan bantuan.
“Secara data masih banyak masyarakat difabel yang belum terdata. Karena itu kami mengajak masyarakat melapor agar bantuan bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Demak Gelar Pameran Perumahan 2025, Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah untuk MBR
Kunjungi Youtube : Matapadma














Hari ini : 380
Bulan ini : 16690
Tahun ini : 114238
Total Kunjungan : 271190
Who's Online : 3