Demak, Matapadma – Seekor kambing Peranakan Etawa (PE) bernama Jagat Mandala milik Mas’ud dari Komunitas Blodor Farm, Bogosari, Guntur, mencuri perhatian dalam kontes ternak kambing dan domba yang digelar di Sport Center Demak, Rabu (6/8/2025). Kambing berusia dua setengah tahun ini memiliki tubuh yang besar dan perawatan yang istimewa, hingga menarik banyak penawar dengan harga mencapai Rp 100 juta.
Mas’ud mengungkapkan, rahasia di balik ukuran raksasa kambingnya terletak pada pola perawatan yang intensif.
“Susu yang diberikan susu murni, sehari bisa sampai tiga liter. Selain itu ada campuran mentega dan pakan bernutrisi. Perawatan kebersihan juga penting, seminggu kambing dimandikan tiga kali pakai kombinasi deterjen dan sampo,” jelas Mas’ud.
Menurutnya, memelihara kambing PE membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra.
“Banyak yang bisa membeli, tapi belum tentu bisa merawat. PE itu berbeda dengan kambing biasa. Kita harus pahami karakternya dan rajin sharing dengan senior,” tambahnya.
Jagat Mandala beberapa kali sempat ditawar hingga Rp100 juta lebih, namun Mas’ud belum berniat melepasnya.
“Kalau dijual tentu ingin dapat untung, tapi kesenangannya ada pada proses merawatnya, melihat kambing tumbuh sehat dan besar,” ungkapnya.
Bagi penghobi kambing PE, harga anak kambing bisa sangat variatif. Kambing biasa baru lahir biasanya dihargai Rp1–2 juta, sementara PE berkualitas tinggi dalam hitungan jam bisa laku hingga Rp10 juta.
Mas’ud menegaskan, memelihara kambing PE bukan hanya soal membeli, tetapi juga soal keseriusan dalam perawatan, agar kambing tumbuh sehat, bernilai tinggi, dan menjadi kebanggaan pemiliknya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Mucikari TPPO di Demak, Eksploitasi 4 Anak di Bawah Umur
Kunjungi YouTube: Matapadma