Demak, Matapadma – Ketua DPRD Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Zayinul Fata menyatakan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus pencabulan di lingkungan lembaga pendidikan keagamaan. Hal ini disampaikan bersama awak media menyusul mencuatnya kasus terbaru yang menimpa sejumlah santri di Madrasah Diniyah (Madin) Asy- Syafi’ iyyah Mulyorejo.
Ketua DPRD menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali memberikan himbauan dan pengarahan kepada seluruh institusi pendidikan, baik formal maupun nonformal, termasuk madrasah dan pondok pesantren (makhad), agar menjauhi tindakan yang mencederai moral dan nilai keagamaan.
“Sekali lagi, saya atas nama Ketua DPRD sangat prihatin. Ini sudah kesekian kalinya tragedi semacam ini menimpa masyarakat kita. Kepada para korban, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Zayinul Fata saat diruang pimpinan DPRD Demak, Senin- (30-06-2025).
Optimalisasi supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Mutu Pembelajaran
Sebagai bentuk respons cepat, dia berkomitmen untuk segera mengambil langkah strategis, termasuk memanggil pihak Kementerian Agama apabila madrasah terkait terafiliasi dengan FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) atau MAKARIF (Ma’arif NU), guna melakukan koordinasi dan pengawasan lebih lanjut terhadap tenaga pendidik di lingkungan Madin.
“Kami akan koordinasi dengan NU untuk melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap para ustaz yang ada di Madrasah. Saya juga mengajak seluruh pengampu lembaga pendidikan, mari kita jaga masyarakat kita dari tindakan-tindakan yang melukai,” tegasnya.
Atlet Karate Demak Bangkit dari Kelumpuhan Berkat Terapi Manual
Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Demak melalui instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan instansi pemberdayaan masyarakat untuk lebih aktif memberikan pembinaan khusus kepada para guru Madin agar terhindar dari perbuatan menyimpang.
“Saya minta agar memberikan kegiatan pembinaan khusus untuk para guru Madin. Ini bukan sekadar peringatan, tapi menjadi pelajaran dan ayat moral bagi kita semua,” tambahnya.
Zayinul Fata berharap kejadian serupa tidak lagi terulang di Kota Wali yang selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan Islam.
Baca Juga : Viral Oknum Guru Tendang Siswa di Demak, Polisi Lakukan Tindakan
Kunjungi Youtube : Matapadma