Sumatera Utara, Matapadma- Mahasiswi Fakultas Teknik Industri Universitas Sumatera Utara ( USU ) Jasmine Meilani Halim mempunyai ketertarikan yang lebih terhadap Ulos, sehingga dirinya membuat Museum Ulos yang bernama “Ulos Heritage Museum” berbasis mixed reality. Dalam pembuatan Ulos Heritage Museum tersebut, Jasmine dibantu keempat temannya yakni: Raja Ahsan Andifa, Aziz Parham, Dinda Pebriani, Ranti Widya dan satu dosen Ir. Tania Alda, ST, MT.
Ulos merupakan kain tenun hasil kerajinan khas Batak yang berupa selendang dan sudah menjadi warisan budaya turun temurun di masyarakat Sumatera Utara.
“Ulos adalah kain tenun tradisional khas Batak yang berbentuk selendang, dan kini telah menjadi warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun di masyarakat Sumatera Utara,” kata jasmine saat di Fakultas Teknik Industri USU, Minggu (27-10-2024).
Ia menjelaskan hal yang melatarbelakangi pembuatan Ulos Heritage Museum yaitu terancamnya keaslian ulos Di era globalisasi ini dan agar ulos diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia.
Mahasiswa USM Dorong Peran Perempuan dalam Pelestarian Budaya
“Di era globalisasi ini, keberlangsungan serta keaslian Ulos sudah mulai terancam. Cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi ancaman tersebut dengan cara menjadikan Ulos sebagai warisan dunia dan diakui oleh UNESCO” jelasnya.
Dalam proses pembuatannya kata Jasmine, menggunakan teknologi mixed reality yang nantinya akan memiliki daya tarik sendiri, sehingga para pengunjung tertarik dan kelestarian ulos tetap terjaga.
“Ulos Heritage Museum adalah sebuah museum interaktif berbasis mixed reality yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos sebagai salah satu kearifan lokal Batak yang sangat berharga menuju warisan dunia,” ujarnya.

Jasmine menyampaikan berkat kreatifitas dan inovasi, dirinya bersama tim berhasil menjuarai lomba kategori Poster Skema Video Gagasan Konstruktif ( VGK ) di Universitas Airlangga ( Unair ) serta memperoleh medali perunggu Pada 21 Oktober 2024.
“Alhamdulillah, berkat kreativitas dan inovasi, kami berhasil menjuarai lomba kategori Poster Skema Video Gagasan Konstruktif (VGK) di Universitas Airlangga dan meraih medali perunggu pada 21 Oktober 2024,” ujarnya.
Optimalkan Potensi Desa, Kemendes PDTT Gelar Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya
Selain mengembangkan Ulos, mahasiswa kelahiran 3 Mei 2003 ini mempunyai bisnis yang masih sangat berhubungan dengan Ulos. Bisnis yang sudah didirikannya dari 2022 lalu itu bernama Malungoen.id, dimana Jasmine sebagai perancang design dan juga modelnya.
“Di tengah kesibukan saya sebagai mahasiswa teknik, saya juga mengembangkan bisnis Malungoen.id yang dimana masih ada keterkaitan dengan ulos,” katanya.
Jasmine berharap, dengan adanya Ulos Heritage ini semoga generasi sekarang termotivasi dan tetap melestarikan budaya khas yang ada di daerah mereka sendiri. Pihaknya juga mendorong anak muda untuk memakai pakaian khas dari daerahnya sendiri dan tidak melupakan budaya asal mereka berada.
“Semoga dengan hal yang kami lakukan ini dapat membuka wawasan bagi anak muda untuk lebih lagi meningkatkan dan melestarikan budaya asal mereka” harapnya. (MP/Regina)
Baca Juga: Ulos Heritage: Proyek Mahasiswa yang Mendorong Kesadaran akan Pentingnya Pelestarian Budaya
Kunjungi YouTube: Matapadma