• About us
  • Kebijakan Cookies
  • Pedoman Media Cyber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Login
Matapadma
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Pendidikan
  • Historia
  • FOTO
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Pendidikan
  • Historia
  • FOTO
No Result
View All Result
Matapadma
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Pendidikan
  • Historia
  • FOTO

Wujud Rasa Syukur, Warga Bungo Gelar Larung Sesaji

Redaktur by Redaktur
28 Juli 2024
Reading Time: 1 mins read
0
Wujud Rasa Syukur, Warga Bungo Gelar Larung Sesaji
663
VIEWS

Demak, Matapadma- Tradisi budaya tiap 7 hari Idul Fitri atau biasa yang disebut Syawalan kembali digelar Desa Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.

Syawalan dan sedekah laut di Desa Bungo tersebut dimulai dengan menggelar berdoa bersama.

“Semalam kita berdoa bersama, semoga dimudahkan rezeki. Kemudian esoknya pembukaan sedekah laut dan larungan sesaji berupa kepala kambing, terus nanti dilanjutkan acara pentas seni dan selamatan yang diikuti seluruh masyarakat Desa Bungo,” Kata Kepala Desa Bungo Imam Wahyudi,  Rabu- (17-4-2024).

Menurut Imam, Tradisi Syawalan di Bungo merupakan bentuk sedekah masyarakat setempat sebagai wujud rasa syukur atas hasil laut dan bumi yang telah mereka peroleh.

<p>  <img src="https://matapadma.com/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240418-WA0002.jpg" alt="">
  <strong>Matapadma:</strong> ...
</p>
Sejumlah masyarakat setempat mengarak Ogoh Ogoh untuk dibawa ke laut lepas di Desa Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

“Tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang selama ini sudah diperoleh,” Ungkapnya.

Imam mengatakan bahwa tradisi larungan yang digelar tiap tahun sekali ini disengkuyung para nelayan di Desa Bungo, meski para nelayan semakin tahun semakin berkurang.

“Di Desa Bungo saat ini kurang lebih 150 kapal, dan yang aktif 130 kapal karena semakin tahun semakin berkurang nelayannya, faktor tua dan alih profesi. Ketika saya jabat lurah pertama ada 250 kapal,” Ujarnya.

Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan bahwa Syawalan merupakan salah satu adat budaya atau tradisi yang sudah ada sejak dulu di Kabupaten Demak Menurutnya, Syawalan bukan sekedar ritual adat, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur dan tanggung jawab sebagai manusia terhadap alam dan sesama.

“Jadi di Demak ini satu minggu setelah Idul Fitri punya adat istiadat namanya syawalan ke laut, ini sebagai wujud rasa syukur para nelayan atas mendapatkan hasil laut yang luar biasa,” Terangnya.

Baca Juga : Mahasiswa USM Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Regenerasi Perempuan untuk UMKM di Kampung Jawi

Kunjungi YouTube : Matapadma

Tags: BungoLarung sesajilautpantaiseminggu setelah idul FitriSyawalan
Previous Post

Bupati Demak Pimpin Apel Pengamanan Malam Takbir

Next Post

Ciptakan Rasa Kekeluargaan, Pemkab Demak Gelar Halal Bihalal Bersama Kades dan Perangkat Desa

Redaktur

Redaktur

Next Post
Ciptakan Rasa Kekeluargaan, Pemkab Demak Gelar Halal Bihalal Bersama Kades dan Perangkat Desa

Ciptakan Rasa Kekeluargaan, Pemkab Demak Gelar Halal Bihalal Bersama Kades dan Perangkat Desa

Peringati Hari Jadi, Cik Meme Semarang Berikan Kejutan Unik Bagi Para Pecinta Lunpia

Peringati Hari Jadi, Cik Meme Semarang Berikan Kejutan Unik Bagi Para Pecinta Lunpia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Crocus bulbs
Jawa Tengah

Maslikhatun Menang Sepeda Listrik di Jalan Sehat Hari Koperasi ke-78 Kabupaten Demak

by Redaktur
8 Agustus 2025
Pemkab Demak Gelar Lomba Tradisional Meriahkan HUT RI ke-80
Jawa Tengah

Pemkab Demak Gelar Lomba Tradisional Meriahkan HUT RI ke-80

by Redaktur
8 Agustus 2025
Temuan Baru Ungkap Awal Mula Kota Demak 1460 dan Letak Keraton di Serambi Masjid Agung
Jawa Tengah

Temuan Baru Ungkap Awal Mula Kota Demak 1460 dan Letak Keraton di Serambi Masjid Agung

by Redaktur
7 Agustus 2025
Jagat Mandala, Kambing PE Raksasa Senilai Rp90 Juta Jadi Primadona di Demak Expo 2025
Historia

Jagat Mandala, Kambing PE Raksasa Senilai Rp90 Juta Jadi Primadona di Demak Expo 2025

by Redaktur
6 Agustus 2025

Video

https://youtu.be/97T9HpnlnbY?si=F4OyjSEleU544QdZ
https://youtu.be/VXlaFEa43gs?si=rvTnFJ-xCd5wmSJA

JUMLAH KUNJUNGAN

0231997
Hari ini : 309
Bulan ini : 2909
Tahun ini : 75045
Total Kunjungan : 231997
Who's Online : 7
Alamat IP anda: 216.73.216.177
Matapadma

Copyright © 2024 matapadma.com

Navigate Site

  • About us
  • Kebijakan Cookies
  • Pedoman Media Cyber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Pendidikan
  • Historia
  • FOTO
  • Login

Copyright © 2024 matapadma.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In